Posts Tagged ‘Spanyol’

h1

Aksi Kiper ”Setan Merah” asal Spanyol

Desember 19, 2014

Dua klub kondang Eropa yang memiliki julukan ”Setan Merah” sama-sama mengantungi kemenangan dalam laga liga lokal yang berlangsung Minggu (14/12) lalu. Manchester United unggul 3-0 atas Liverpool di Old Trafford. Tiga gol dicetak oleh Wayne Rooney, Juan Mata, dan Robin van Persie. Hasil pertandingan tersebut merupakan kemenangan keenam beruntun tim asuhan Louis van Gaal dan menempatkan United di posisi tiga klasemen EPL pekan ke-16 dengan raihan angka 31. Chelsea masih memimpin klasemen diikuti Manchester City.

De Gea vs Sterling-Manchester-United-Liverpool-AFP_LNCIMA20141215_0047_5

Sementara itu, Milan berhasil menaklukkan Napoli 2-0 di San Siro. Jeremy Menez dan Giacomo Bonaventura menyumbang gol kemenangan. Tim besutan Filippo Inzaghi naik satu peringkat ke nomor enam klasemen Serie A pekan ke-15 dengan poin 24, sama dengan koleksi angka Napoli. Rossoneri hanya unggul selisih gol dari tim yang baru dikalahkannya. Persaingan meraih scudetto mungkin hanya akan berlangsung antara Juventus dan AS Roma yang hanya berselisih satu angka. Namun perebutan tiket ketiga ke Liga Champion musim depan masih sulit diprediksi. Uniknya, giornata 15 Serie A menghasilkan beberapa tim yang memiliki poin sama. Lazio (3), Sampdoria (4), dan Genoa (5) memiliki poin 26. Milan (6) dan Napoli (7) mendulang angka 24. Di bawah Fiorentina (8) terdapat Udinese (9) dan Palermo (10) memiliki poin 21.

Selain itu, ada benang merah yang menghubungkan nasib baik The Red Devils dan Il Diavolo Rosso pekan lalu. Kemenangan dengan tanpa kebobolan (clean sheet) bisa diraih karena aksi cemerlang para kiper yang berasal dari Spanyol. David de Gea tampil luar biasa mengawal gawang United, melakukan delapan kali penyelamatan, dan bahkan menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut. Raheem Sterling dan Mario Balotelli (Liverpool) pantas frustrasi karena sejumlah peluang mereka dikandaskan De Gea.

AC Milan's goalkeeper Lopez makes a save on Napoli's Higuain during their Italian Serie A soccer match in Milan

Diego Lopez pun sudah bekerja keras untuk membuat gawang Milan tetap perawan. Gonzalo Higuain dan Jose Callejon (Napoli) tak mampu menaklukkan mantan rekan mereka di Real Madrid. Iker Casillas mungkin masih berjaya bersama Madrid dan tetap menjadi kiper nomor satu La Furia Roja, kendati gagal total di Piala Dunia Brasil. Namun ketika nama Victor Valdes dan Pepe Reina sudah mulai hilang dari peredaran, Spanyol ternyata masih memiliki De Gea dan Lopez yang menjadi pelapis sepadan bagi Casillas.

* Opini ini dimuat (dengan revisi) di Mingguan BOLA Edisi 2.594/2014.

h1

Beberapa Hal Menarik dari Kiprah Spanyol di Brasil

Juli 2, 2014

Terpuruknya Spanyol sebagai juara bertahan menjadi salah satu kejutan besar Piala Dunia 2014. Ada beberapa hal menarik yang layak disimak dari kiprah tim asuhan Vicente del Bosque dalam tiga laga Grup B yang dijalaninya di Brasil.

xabi_proxy_url

Selama bermain di Piala Dunia 2014, Spanyol tiga kali berganti kostum dan merupakan satu-satunya tim yang memiliki kostum ketiga. Ketika dikandaskan Belanda 1-5 (13/6), Sergio Ramos cs mengenakan kostum serba-putih (kostum ketiga). Lalu pada laga kedua melawan Cili (18/6), La Furia Roja memakai kostum utama serba-merah, meski hasilnya kalah 0-2 sekaligus menghentikan langkah pemegang trofi Piala Dunia 2010 di Brasil.

Spanyol-vs-Chili-6-640x360

Pada laga terakhir, Spanyol menggunakan kostum serba-hitam (kostum kedua) dan menang 3-0 atas Australia (23/6). Del Bosque secara mengejutkan memainkan formasi 4-4-2 dengan dua striker murni. Selama ditangani mantan arsitek Real Madrid itu, Spanyol lebih kerap bermain dengan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.

Materi pemain tim inti yang diturunkan tak lagi didominasi oleh El Barca. Terdapat trio Atletico Madrid (Juanfran, Koke, dan David Villa), duo Real Madrid (Sergio Ramos dan Xabi Alonso), duo Barcelona (Jordi Alba dan Andre Iniesta), duo Napoli (Pepe Reina dan Raul Albiol), seorang pemain Arsenal (Santi Cazorla), dan seorang pemain Chelsea (Fernando Torres).

david villa_heroa

David Villa mencetak gol pamungkasnya untuk Tim Matador. Pantas saja dia menangis karena tidak bisa turun penuh pada laga terakhirnya. Striker yang segera meninggalkan Atletico dan akan bermain di MLS itu mencatat rekor 97 caps dan 59 gol untuk timnas Spanyol. Dua gol lainnya dicetak oleh Torres dan Mata, yang turun menggantikan Villa. Pertandingan terakhir Spanyol di Brasil juga merupakan penampilan ke-100 Iniesta bersama La Furia Roja. Pasti melegakan baginya mampu meraih kemenangan di laga pentingnya setelah sebelumnya mengalami dua kekalahan menyakitkan.

h1

Akhir Tragis Dongeng Spanyol

Juni 21, 2014

Ketika pada bulan Mei 2014 Real Madrid menjuarai Liga Champion Eropa dan Sevilla memenangi Liga Europa 2013/14, nama Spanyol kian berkibar sebagai penguasa sepak bola Eropa dan dunia. Los Blancos menang 4-1 atas tim sekotanya Atletico Madrid, sementara Sevilla menang adu penalti 4-2 atas Benfica (Portugal). Saat semifinal Liga Champion, tiga klub Spanyol (Madrid, Atletico, dan Barcelona) mengepung sang juara bertahan Bayern Muenchen (Jerman) yang takluk di tangan Madrid. Sebelum tampil di partai puncak Liga Europa, Sevilla menyingkirkan Valencia, sesama tim La Liga.

Real-Madrid-celebrate-2014-Champions-League-win

Sejumlah pemain Spanyol pun ikut menjadi bagian dari skuat Bayern Muenchen (Jerman), Manchester City (Inggris), dan Juventus (Italia) kala menjuarai liga lokal masing-masing, selain tentunya Los Colchorenos yang menjuarai Liga Spanyol. Maka tidak berlebihan, jika La Furia Roja masih menjadi salah satu tim unggulan di Piala Dunia 2014 Brasil. Spanyol merupakan juara bertahan Piala Dunia 2010 dan pemegang dua trofi Piala Eropa (2008 dan 2012). Di Brasil, Vicente del Bosque masih mengandalkan sebagian besar pemain yang membawa Tim Matador ke masa kejayaannya selama enam tahun terakhir.

Maka menjadi kejutan besar ketika Spanyol justru mesti kembali ke negaranya dengan sangat dini. Iker Casillas dkk kalah 1-5 dari Belanda (13/6) dan 0-2 dari Cili (18/6) dalam dua laga awal di Grup B. Sepasang kekalahan yang menjadi catatan terburuk yang dialami tim juara bertahan sepanjang sejarah Piala Dunia. Tapi ternyata bukan Spanyol belaka yang pernah mengalaminya. Perancis (2002) dan Italia (2010) pun kandas di fase grup setelah empat tahun sebelumnya memenangi Piala Dunia. Bagaikan ada kutukan tersendiri yang mendera sang kampiun.

Spanyol-vs-Belanda-4-640x360

Secara teknis tampaknya tiada yang salah dengan materi pemain Spanyol. Tidak ada pula cerita perpecahan di dalam tim. Tapi sesungguhnya bisa jadi mayoritas anak asuhan Del Bosque telah melewati masa kejayaannya. Iker Casillas, Sergio Ramos, Gerard Pique, Xabi Alonso, Sergio Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, David Villa, dan Fernando Torres bisa dibilang sudah pernah merasakan semua trofi bergengsi yang didambakan setiap pemain sepak bola di muka bumi. Tidak hanya Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Spanyol, Casillas dkk pun pernah meraih juara liga lokal dan Liga Champion Eropa bersama klubnya masing-masing. Tampaknya cukup beralasan apabila para pemain senior Spanyol sudah tak lagi haus gelar dan kekurangan motivasi menjadi kampiun. Lagi pula pepatah lawas masih tetap berlaku : mempertahankan gelar juara selalu lebih sulit ketimbang meraihnya.

Del Bosque tampaknya masih terlalu percaya kepada mayoritas pemain yang menjadi anggota tim juara selama ini. Padahal gaya permainan tiki-taka lambat laun bisa dibaca oleh tim lawan. Bahkan telah banyak ditemukan formula anti tiki-taka. Para pemain senior pun sudah kian menurun kondisi fisiknya seiring bertambahnya usia, selain soal motivasi yang tak seperti dahulu kala. Apa lagi yang bisa diharapkan oleh Xavi dkk yang sudah pernah mendapatkan segalanya? Kegagalan Barcelona mendapatkan trofi apa pun musim 2013/14 kemarin laksana pertanda berakhirnya era kejayaan Spanyol. Perjumpaan Real Madrid dan Atletico Madrid di final Liga Champion justru membuat para pemain kedua klub masih dilanda kelelahan ketika bermain di Brasil. Lagi pula mereka yang membela Los Blancos dan Los Colchorenos mungkin telah mencapai klimaks permainannya saat menjadi juara bersama klubnya.

Spanyol Pulang_david-silva-diego-costa-sergio-busquets-andres-iniesta-xabi-alonso

Dongeng kejayaan sepak bola Spanyol boleh berakhir tragis di benua Amerika. Sejumlah nama tenar seperti Casillas, Alonso, Xavi, Torres, dan David Villa barangkali akan mengundurkan diri dari timnas setelah tiba di negaranya. Tapi bukannya harapan telah tertutup sama sekali. Timnas junior Spanyol dua kali berurutan menjuarai Piala Eropa U-21 (2011 dan 2013) dan Piala Eropa U-19 (2011 dan 2012). Artinya stok pemain muda berkualitas masih banyak tersedia untuk menggantikan posisi seniornya. David de Gea, Dani Carvajal, Isco, dan Alvaro Morata adalah sebagian nama yang potensial mengembalikan kejayaan La Furia Roja. Del Bosque sungguh bijak menyikapi kegagalan timnya. Menurutnya, ada banyak waktu di depan untuk berkaca dari kegagalan itu dan memutuskan sesuatu. Mereka perlu tetap tenang dan mencari yang terbaik untuk sepak bola Spanyol, termasuk dirinya sendiri. Selamat introspeksi dan evaluasi diri bagi Spanyol.

h1

Wakil Manchester United di Brasil

Juni 13, 2014

Manchester United boleh terpuruk sepanjang musim 2013/14. Terpaku di nomor tujuh klasemen akhir Liga Inggris dan nirgelar membuat Setan Merah bakal absen di Eropa musim depan. Namun demikian, para pemain klub yang bermarkas di Old Trafford itu nyatanya cukup banyak yang akan bermain di Piala Dunia 2014 Brasil. Tercatat empat pemain dipanggil Roy Hodgson memperkuat timnas Inggris, yaitu : Phil Jones, Chris Smalling, Wayne Rooney, dan Danny Welbeck. Jumlah itu masih lebih banyak ketimbang pemain Manchester City, sang juara EPL, yang hanya menyumbang Joe Hart dan James Milner. ManUtd hanya kalah jumlah dari Liverpool yang memasok lima pemain, yaitu : Glen Johnson, Jordan Henderson, Steve Gerard, Raheem Sterling, dan Daniel Sturridge.

jones smalling england

Selain empat pemain Inggris, terdapat 10 pemain Red Devils lainnya yang memperkuat negaranya masing-masing di Negeri Samba. Mereka adalah Javier ’Chicarito’ Hernandez (Meksiko), David de Gea dan Juan Mata (Spanyol), Robin van Persie (Belanda), Shinji Kagawa (Jepang), Patrice Evra (Perancis), Antonio Valencia (Ekuador), Luis Nani (Portugal), Marouane Fellaini dan Adnan Januzaj (Belgia).

juan mata + rvp

Meski tidak semua di antara mereka dipastikan menjadi pemain inti, namun setidaknya dua pemain -Van Persie dan Valencia- bertindak sebagai kapten tim di Piala Dunia 2014.
Penampilan kurang cemerlang selama bermain di klub musim kemarin kiranya mampu menjadi motivasi para pemain United untuk mencatat prestasi maksimal ketika menjadi duta bangsanya di Brasil.

* Opini ini dimuat di Mingguan BOLA Edisi 2.566/2014

h1

Menelaah Hasil Uji Coba Timnas di Spanyol

April 16, 2014

Timnas senior Indonesia telah usai menjalani pemusatan latihan di Spanyol. Tiga uji coba telah berlangsung di Valencia, dua di antaranya merupakan laga resmi FIFA. Tim asuhan Alfred Riedl dua kali menang dan sekali kalah. Kemenangan pertama diraih saat Firman Utina dkk melawan Andorra pada Rabu (26/3). Hasil pertandingan itu sangat bersejarah karena merupakan pertemuan pertama Indonesia dengan Andorra dan merupakan kemenangan pertama Tim Merah-Putih atas tim dari Eropa. Raphael Maitimo menjadi pencetak gol kemenangan timnas lewat tendangan penalti. Indonesia kalah 0-1 dari Kuba pada Sabtu (29/3). Gol kekalahan timnas merupakan gol bunuh diri M.Roby. Laga Indonesia versus Kuba juga merupakan duel perdana kedua tim.

Dua pertandingan persahabatan internasional tersebut mendongkrak posisi Indonesia di peringkat FIFA. Dari semula nomor 154 pada Maret 2014 menjadi 151 pada April 2014. Kita menghargai upaya BTN-PSSI dalam menggelar jadwal uji coba timnas yang sinergis dengan upaya memperbaiki peringkat FIFA. Satu laga sisa di Spanyol, Indonesia mengalahkan Villareal B 1-0 pada Rabu (2/4) melalui gol Zulham Zamrun.
indonesia vs andorra

Tanpa diperkuat para pemain Arema dan Persipura yang bertanding di Piala AFC, juga tanpa sejumlah pemain yang bermain di luar negeri, Alfred Riedl memberi kesempatan para pemain baru menjalani debutnya di timnas. Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Rizky Pellu, Bayu Gatra, Manahati Lestusen, dan Amirul Mukminin. Dalam tiga laga, pelatih mencoba dua formasi sekaligus, 4-3-3 dan 4-2-3-1.

Sektor depan tampaknya menjadi perhatian sendiri karena produktivitasnya masih rendah. Namun mesti dimaklumi karena Greg Nwokolo yang menjadi andalan utama saat pelatnas di Spanyol justru cedera pada laga pertama. Tantan, Ferdinand Sinaga, Zulham Zamrun, dan M.Ridwan merupakan penyerang sayap, mereka bukan striker murni. Sejumlah striker produktif memang tidak mengikuti pelatnas ke Spanyol. Masih ada Cristian Gonzales, Samsul Arif, Boaz Solossa, Patrich Wanggai, atau Sergio van Dijk yang bisa diturunkan dalam uji coba selanjutnya. Demikian pula, pada posisi lainnya masih ada Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Ahmad Bustomi, Immanuel Wanggai, Andik Vermansah, maupun sejumlah pemain potensial lainnya yang tidak lolos dari pengamatan pelatih Alfred Riedl, Wolfgang Pikal, dan Widodo C Putro.